Analisa Beton Mutu K175 – Seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman seperti sekarang ini, beton menjadi salah satu bagian yang paling penting dalam dunia konstruksi. Kini sudah banyak sekali mutu beton yang ada dalam konstruksi bangunan. Namun salah satu mutu beton yang paling umum digunakan adalah beton K175.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai mutu beton K175 secara lengkap beserta campuran, dan analisa pekerjaannya. Untuk lebih jelasnya mari langsung saja simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Harga Borongan Cor Dak Beton Per Kubik
Pengertian Beton Mutu K 175
Beton mutu K175 berarti menunjukan karakteristik dari beton, dimana untuk pengecekan beban bisa diketahui dengan mengunakan sebuah alat khusus untuk mengecek beton. Beton mutu K175 termasuk dalam kelas D atau untuk konstruksi bangunan proyek ringan, yakni konstruksi non struktural. Dapat dikatakan bahwa mutu beton ini hanya digunakan untuk jenis bangunan yang tidak mempunyai struktur pembesian secara khusus.
Beton 175 biasa digunakan dalam spek pekerjaan bangunan di lingkup kecil. Seperti pada perumahan, rumah tinggal, gedung, dan juga pekerjaan pagar beton. Di lapangan sendiri para tukang biasanya sudah sangat familiar dengan beton 1;2;3. Saat melakukan pengecoran, para tukang secara langsung akan membuat beton dengan adukan 1;2;3 untuk struktur bangunan yang harus kuat dan kokoh. Selain itu, biasanya juga akan membuat adukan 1;3;5 khusus untuk bagian bangunan yang mendapat beban sangat banyak, seperti lantai.
Lalu bagaimana dengan beton K175 dan apa hubungannya dengan beton 1;2;3 ataupun beton 1;3;5? Lebih jelasnya silahkan langsung saja simak pembahasannya di bawah ini.
Baca juga: Harga Beton Jayamix K225 Sampai K600
Campuran Beton K175
Sebelumnya mari lihat terlebih dahulu tabel kebutuhan komposisi beton menurut SNI berdasarkan mutu K yang diinginkan.
Mutu Beton | Semen (Kg) | Pasir (Kg) | Kerikil (Kg) | Air (Liter) | w/c ratio |
7.4 MPa (K 100) | 247 | 869 | 999 | 215 | 0.87 |
9.8 MPa (K 125) | 276 | 828 | 1012 | 215 | 0.78 |
12.2 MPa (K 150) | 299 | 799 | 1017 | 215 | 0.72 |
14.5 MPa (K 175 | 326 | 760 | 1029 | 215 | 0.66 |
16.9 MPa (K 200) | 352 | 731 | 1031 | 215 | 0.61 |
19.3 MPa (K 225) | 371 | 698 | 1047 | 215 | 0.58 |
21.7 MPa (K 250) | 384 | 692 | 1039 | 215 | 0.56 |
24.0 MPa (K 275) | 406 | 684 | 1026 | 215 | 0.53 |
26.4 MPa (K 300) | 413 | 618 | 1021 | 215 | 0.52 |
28.8 MPa (K 325) | 439 | 670 | 1006 | 215 | 0.49 |
31.2 MPa (K 350) | 448 | 667 | 1000 | 215 | 0.48 |
Berdasarkan tabel di atas, dalam pembuatan beton dengan mutu K175 dibutuhkan semen sekitar 326 kg, pasir 760 kg, dan juga kerikil 1029 kg.
Jadi, beton K175 akan membutuhkan:
Semen: 326 kg
Pasir: 760 kg
Kerikil: 1029 kg