×

Analisa Pekerjaan Beton Mutu K175

Kemudian bagaimana jika ingin mengonversikannya ke adukan perbandingan? Misalnya saja 1:2:3. Apakah bisa jika langsung dibuat perbandingan 326:760:1029?

Sementara untuk perbandingannya, bisa dilakukan dengan mengikuti perbandingan seperti diatas.



326:760:1029

(326/326):(760/326):(1029/326)= 1 : 2.33 : 3.15

Supaya bisa memperoleh mutu K175 maka dibutuhkan perbandingan 1 : 2.33 : 3.15 (dengan menganggap air yang diberikan sama dengan tabel di atas, yakni 0.66 kg).

Untuk lebih pasti, maka bisa juga menghitung kebutuhan air (215/326) = 0.66 kg.

Lalu sebenarnya apakah K175 ini sebanding dengan 1;2;3?

Jika mengikuti kaidah matematika, pembulatan desimal yang dimana 1 : 2.33: 3.15 dapat dibulatkan menjadi 1;2;3.  Namun meski demikia, dalam suatu pekerjaan struktur sudah seharusnya pembulatan dilakukan ke atas. Tujuannya tak lain untuk menambah faktor keamanan.

Selanjutnya, apakah beton 1 : 2.33: 3.15 dapat digunakan langsung di lapangan? Jawabannya adalah tidak. Hal ini karena di lapangan umumnya menggunakan perbandingan volume, bukan berat. Di lapangan biasanya para tukang akan menggunakan ember, dolak, dan bahkan gerobak. Jarang sekali tukang yang mengaduk beton dengan membawa timbangan.

Bagimanakah cara membuat ukurannya dalam satuan ember? Dalam hal ini akan dibutuhkan kerapatan atau berat jenis material tersebut. Agar bisa mendapatkan nilai yang akurat dari material tersebut maka perlu dilakukan pengujian dalam laboratorium. Namun jika misalnya sudah tidak ada data, bisa langsung ambil nilai berikut ini karena sudah bisa mewakili.

Semen: 1250 Kg/m3