×

Pengertian, Fungsi Dan Contoh Gambar Bestek

Pada denah juga bisa digambar garis atap dengan garis putus-putus yang lebih tebal dan jelas berdasarkan bentuk atap. Pada gambar ini biasanya akan dicantumkan daerah pemotongan yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan gambar potongan.

  1. Gambar Potongan

Gambar potongan merupakan sebuah gambar yang dibuat dengan tujuan untuk memperlihatkan kondisi dan bentuk konstruksi dari sebuah bangunan serta memperjelas ukurannya mulai dari dasar pondasi, lantai, posisi dan elevasi pintu jendela, ketinggian bubungan atap, ketinggian balok keliling dan lain sebagainya.



Gambar ini terdiri dari gambar potongan yang memanjang dan melintang. Sedangkan cara menentukan gambar potongan adalah mengambil bagian yang membutuhkan kejelasan suatu konstruksi bangunan. Gambar potongan biasanya digambar dengan skala 1 : 100.

Baca juga: Cara Membuat Denah Rumah Dengan Tepat

  1. Gambar Rencana Atap

Gambar rencana atap merupakan sebuah gambar teknik dalam bentuk gambar rangka konstruksi, seperti rangka beton, atap, dan lainnya. Gambar ini dibuat dengan tujuan untuk memperjelas bentuk dan letak konstruksi yang ditunjukkan pada gambar potongan, yang akan memudahkan perencana dalam perhitungan anggaran biaya bangunan serta mewujudkan fisik bangunan di lapangan.

Gambar rencana atap harus dilengkapi dengan informasi seperti nama dan ukuran secara lengkap dari konstruksi yang terkait.

  1. Gambar Detail

Sesuai namanya, gambar ini menjelaskan beberapa bagian (detail) yang penting dan sulit dari sebuah konstruksi seperti konstruksi pintu, jendela, kusen, kuda-kuda ataupun bagian-bagian konstruksi lainnya yang sifatnya arsitektonis.

Gambar detail harus dilengkapi dengan nama dan ukuran sehingga nantinya memudahkan pelaksana di lapangan untuk mewujudkannya. Skala yang biasa digunakan untuk menggambar gambar penjelasan adalah 1:5 sampai 1:20 yang biasa disesuaikan dengan kebutuhan.

  1. Gambar Pelengkap

Gambar pelengkap merupakan sebuah gambar teknik yang menunjukkan bentuk luas sebuah bangunan. Untuk penggambarnya harus mengikuti sistem proyeksi ortogonal, yang dimana dalam satu bidang proyeksi hanya menunjukkan satu sisi bangunan.