×

Menghitung Kebutuhan Besi Membangun Rumah

Besi merupakan material yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan sebuah bangunan. Umumnya besi dibuat dari bijih besi yang ditambang langsung dari alam, kemudian diolah hingga sedemikian rupa menjadi besi kasar sampai besi tuang. Selanjutnya besi ini ternyata dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan baja. Maka tak heran jika besi dan baja memiliki tampilan yang sangat mirip.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian besi adalah sebuah logam yang sangat keras dan kuat serta memiliki banyak sekali fungsinya (seperti untuk pembuatan senjata, mesin, dan lain sebagainya).



Jenis-Jenis Besi

Selain harus memahami bagaimana cara menghitung kebutuhan besi, Anda juga harus tahui berbagai jenis besi. Hal ini karena besi memiliki jenis yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini kami akan menjelaskan berbagai jenis besi yang digunakan untuk konstruksi bangunan beserta kegunaanya:

  1. Besi Beton

Besi Beton

Besi beton merupakan jenis besi yang paling banyak digunakan untuk pembangunan rumah. Besi ini memang sangat kuat untuk menopang pondasi bangunan dengan skala kecil seperti tempat tinggal. Besi beton juga biasa disebut dengan besi penulangan karena umumnya sering dimanfaatkan sebagai kerangka suatu bangunan.

Besi ulur ini biasanya akan diberikan ulir melalui proses rol pada bagian permukaannya sehingga mempunyai ikatan yang jauh lebih baik antara tulangan dengan beton. Bentuk ulir ini mampu meningkatkan daya lekat sehingga dapat menopang gerakan dari batang terhadap beton. Bahkan besi beton ulir ini mempunyai ketahanan tekan minimal 400 Mpa.

  1. Besi Siku

 Besi Siku

Bisu siku adalah logam yang memiliki bentuk dua garis tegak lurus (sudut 90 derajat). Dalam konstruksi bangunan, besi siku ini pada umumnya diproduksi dengan ukuran panjang yang sama, yakni 6m.