×

Cara Menghitung Luas Atap Limas Dan Pelana

Luas Atap Limas Dan Pelana – Tipologi bentuk atap merupakan elemen yang penting dalam suatu rumah. Ini karena dari bentuk ataplah kita bisa mengenali kekhasan sebuah bangunan, apakah itu rumah madura, rumah joglo, atau bahkan rumah papua.

Cara Menghitung Luas Atap Limas Dan Pelana



Ada banyak sekali jenis atap rumah yang bisa Anda coba, seperti atap limas dan pelana. Dengan berbagai kelebihan yang ada, kedua jenis atap ini menjadi bentuk atap yang sangat komersil dan banyak digunakan oleh masyarakat, terutama di Indonesia.

Nah, kali ini kami akan membahas mengenai jenis-jenis atap rumah secara lengkap. Selain itu, kami juga akan menjelaskan bagaimana cara menghitung atap limas dan pelana. Untuk lebih jelasnya silahkan Anda simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Cara Menghitung Luas Atap Baja Ringan

Jenis-jenis Atap Rumah Berdasarkan Bentuk Atap

  1. Atap Pelana

Atap Pelana

Atap pelana memiliki bentuk yang terbilang sangat sederhana, inilah yang menjadi alasan mengapa atap ini banyak digunakan untuk bangunan atau rumah-rumah di indonesia. Bidang atap pelana memiliki dua sisi yang bertemu pada sebuah garis pertemuan yang disebut dengan bubungan. Untuk rumah bergaya modern atau tradisional, penggunaan jenis atap ini juga akan sangat cocok.

Desain dari atap pelana ini mempunyai kemirinagn sekitar 30 sampai 45 derajat. Kemiringan ini mampu menciptakan daya serap radiasi dan panas dari sinar matahari yang sangat bagus, dan guyuran dari hujan yang bisa dengan mudah mengalir ke bawah untuk kemudian dibuang langsung melalui selokan.

  1. Atap Sandar

 Atap Sandar

Atap sandar biasanya digunakan untuk berbagai bangunan pemanis seperti selasar atau emperan. Namun kini model atap sandar sudah banyak digunakan untuk rumah-rumah modern. Para arsitek yang mengadopsi atap sandar biasanya akan menggabungkannya dengan atap pelana.

Atap sandar juga sering disebut sebagai atap tempel. Biasanya terdiri dari dua bidang atap miring. Bagian tepi atasnya juga bersandar atau menempel pada dinding tembok bangunan.