×

Cara Menghitung Volume Pondasi Yang Benar

Menghitung Volume Pondasi – Pondasi adalah bagian dari konstruksi bangunan yang memiliki fungsi utama untuk menopang berat beban yang ada di atasnya. Pondisi sendiri tidak hanya ada di bangunan rumah saja, tetapi juga ada di bangunan apapun karena memang perannya yang sangat penting.

Baik atau tidaknya pondasi juga bisa dijadikan sebagai acuan sebuah bangunan apakah bangunan tersebut mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan kuat untuk menghadapi bencana alam seperti gempa bumi.



Cara Menghitung Volume Pondasi

Mengingat pondasi memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah bangunan, maka untuk pembuatannya tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Supaya tercipta pondasi yang kuat dan kokoh, Anda harus mengetahui bagaimana cara menghitung volume pondasi yang akan kami sampaikan berikut ini. Namun sebelum itu, kami akan menjelaskan mengenai jenis-jenis pondasi terlebih dahulu.

Pondasi rumah bisa dibedakan menjadi dua kategori, yakni pondasi dangkal dan pondasi dalam. Setiap kategori tersebut ternyata masih mempunyai berbagai jenis pondasi lagi dengan kelebihan dan kekurangan yng berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis pondasi bangunn berdasarkan kategorinya.

Baca juga: Cara Meningkat Rumah Tanpa Suntik Pondasi

Jenis Pondasi Kategori Dangkal

  1. Pondasi Rumah Tapak

Pondasi Rumah Tapak

Jenis pondasi rumah ini dibuat dari beto bertulang dan berada di bagian bawah kolom. Tiang dan juga kedalaman pondasi yang bisa sampai pada tanah keras dan sangat cocok jika digunakan untuk bangunan tinggi adalah jenis pondasi rumah tapak.

Kelebihan yang dimiliki oleh pondasi rumah tapak adalah harganya yang jauh lebih murah daripada jenis pondasi lainnya dan galian tanah yang diperlukan lebih sediki karena hanya sampai pada kolom struktur saja. Bahkan untuk bangunan bertingkat, jenis pondasi yang satu ini jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan jenis pondasi rumah batu belah atau kali.

  1. Jenis Pondasi Rumah Pelat Beton Lajur

Pondasi Rumah Pelat Beton Lajur

Jenis pondasi ini biasanya digunakan jika luas penampang yang menggunakan pondasi pelat setempat sangat besar. Oleh karena itu, penampang tersebut dibagi lagi dengan cara memanjangkan lajur supaya tidak terlalu melebar.

Sama seperti pondasi rumah tapak, harga pondasi ini juga relatif murah. Penggunaan pondasi rumah pelat beton lajur pada bangunan bertingkat bisa dipastikan lebih handal daripada pondasi rumah jenis batu belah, entah itu sebagai penopang beban vertikal ataupun horizontal seperti misalnya gempa bumi, angin, atau ledakan.

  1. Pondasi Rumah Sumuran

Jenis Pondasi Rumah Sumuran