×

Harga Batu Belah Gunung Per Kubik

Komposisi yang digunakan untuk setiap bahannya masih belum pasti. Atau dapat dikatakan bahwa komposisi campuran ini bisa disesuaikan dengan jenis penggunaanya. Batu belah agregat A memiliki kegunaan sebagai bahan pembuatan dinding,  pengecoran dinding dan juga campuran bahan beton.

  1. Batu Belah Agregat B

Hampir sama dengan agregat A, batu belah agregat B ini juga termasuk dalam jenis sirtu. Bahan campurannya terdiri dari abu batu, pasir, beberapa ukuran batu split, tanah, batu belah ukuran 10 – 20 cm, batu belah ukuran 20 – 30 mm, dan juga batu belah ukuran 30 – 50 mm.



Jenis batu belah ini biasa digunakan sebagai bahan timbunan awal pengerasan jalan yang memiliki tujuan utama untuk meratakan dan mengikat lapisan batu belah yang diaplikasikan pada lapisan di bagian atasnya.

  1. Batu Belah Agregat C

Jenis batu belah yang selanjutnya adalah batu belah agregat C atau yang juga biasa disebut dengan batu asalan. Bahan yang digunakan adalah beberapa ukuran batu split, abu batu, tanah, pasir dan batu belah dengan beragam ukuran yang memiliki komposisi tidak beraturan.

Itulah yang menjadi alasan mengapa batu ini dinamakan dengan batu asalan. Jenis batu belah ini umumnya digunakan sebagai bahan timbunan pada pengerukan lahan, reklamasi, dan lain sebagainya.

  1. Batu Gajah

Batu gajah atau elephan stonem adalah jenis batu belah yang mempunyai ukuran paling besar jika dibandingkan dengan berbagai jenis batu belah lainnya. Karena ukurannya terbilang sangat besar, maka batu belah gajah ini banyak digunakan untuk menimbun lahan dan lokasi yang tidak jauh dari bibir pantai.