×

Jenis Rumah Adat Melayu yang Ada di Indonesia Lengkap dengan Gambarnya

Dalam mempelajari rumah adat Melayu lebih dalam, mari pahami beberapa jenis rumah adat Melayu yang sebagian besar ini tersebar di pulau Sumatera.



Kelebihan dan Kekurangan Struktur Rumah Adat Melayu

Kelebihan

  1. Karena rumah yang berbentuk panggung dan mempunyai tiang di bawahnya, rumah ini sangat adaptif untuk kondisi daerah yang rawan terkena banjir. Rumah ini bisa mencegah air banjir masuk ke dalam ruangan.
  2. Lantai serta dinding dari anyaman kayu ataupun rotan memudahkan aliran udara panas untuk keluar dari rumah. Sehingga ventilasi udara di rumah adat Melayu sangat lancar.
  3. Kemudian bentuk atap rumah yang runcing memudahkan aliran air hujan untuk turun ke tanah lebih cepat, sehingga tidak ada genangan air yang ada di sekitar atap.
  4. Bangunan yang dapat bongkar pasang memudahkan perpindahan rumah ataupun untuk direnovasi.

Kekurangan

Karena bangunannya terbuat dari kayu, rumah adat ini tidak dapat bertahan lama apabila tidak dirawat dengan baik. Sebab, rumah ini akan rawan dimakan rayap apabila tidak dirawat.

Ciri khas rumah adat Melayu

Umumnya, model rumah adat daerah Riau adalah rumah berbentuk panggung. Bentuk rumah adat ini disesuaikan dengan kondisi geografi dari kepulauan Riau tersendiri yang dekat dengan pantai. Selain itu, rumah dengan bentuk ini disesuaikan dengan wilayahnya yang sering terkena bencana alam seperti gempa bumi, banjir, hingga angin kencang.

Selain itu, bentuk umum dari rumah adat Melayu adalah rumah panggung. Hal ini biasanya disesuaikan dengan iklim sekitar daerah tempat tinggalnya. Misalnya, apabila sering terjadi banjir rumah tidak akan terendam karena memiliki bentuk rumah tinggi.

Rumah Atap Lontik

Rumah ini memiliki nama lain rumah Lancang atau Pencalang. Dari bentuk atapnya, nama rumah ini diambil karena memiliki ujung runcing seperti tanduk kerbau. Masyarakat Melayu Riau menganggap rumah ini mirip dengan rumah adat di Minangkabau.

Bagian atap rumah ini mirip dengan rumah adat dari Minangkabau, dimana atapnya berbentuk seperti perahu. Kita dapat melihat bentuk atap yang mirip dengan bulan sabit. Kemudian pada bagian tengah melengkung tajam dan 2 bagian ujungnya menjulang tinggi. Rumah adat ini juga dibuat dengan model panggung, dimana tinggi tiangnya dapat mencapai 1,5 hingga 2 meter.

Untuk kayu yang digunakan sebagai tiang harus kuat dan tahan lama. Terlebih lagi rumah adat ini dulunya banyak dibangun di daerah gambut. Tiang-tiang rumah adat ini jumlahnya cukup banyak. Jadi, semakin besar atap rumah Lotik, maka akan semakin banyak juga tiang yang digunakan.

Rumah Balai Salaso Jatuh Kembar