×

Perbedaan Galvalum Dan Galvanis

Namun, galvalum justru tidak tahan korosi ketika dipadukan dan bersentuhan dengan beton atau mortar. Hal ini karena beton dan mortar merupakan lingkungan yang sangat basa.

Berbeda dengan baja galvanis yang berlapis cat maupun yang tidak. Karena ketika material ini bersentuhan dengan beton maupun mortar justru tidak ada masalah.



Perlukah Rangka Galvanis dan Galvalum Dicat Agar Lebih Awet?

Pada intinya, galvalum ataupun galvanis memang perlu dilakukan pengecatan untuk meningkatkan ketahanannya. Namun untuk cat sendiri umumnya lebih melekat dengan baik pada galvanis dibandingkan galvalum. Sehingga pada rangka galvalum perlu dilakukan pengecatan ulang.

Pengecatan memang sangat dibutuhkan untuk menghentikan penyebaran korosi, hal ini akan membuat galvanis mampu bertahan lama dan bahkan bisa bertahan hingga 50 tahun lamanya. Begitu halnya dengan rangka galvalum. Meskipun masih belum berusia 60 tahun, tetapi material bangunan yang satuini bisa bertahan hingga 50 tahun lamanya saat dicat ataupun dirawat dengan baik.

Akan tetapi perusakan pada besi galvanis yang berbentuk kotak / hollow terjadi dari dalam, dimana bagian dalam tersebut tidak bisa dilakukan pengecatan. Untuk ketahanan terbaik masih unggul besi siku, karena seluruh lapisan bisa dilakukan coating / pengecatan untuk melindunginya dari korosi.

Baca juga: Harga Baja Ringan Untuk Rangka Atap

Itulah perbedaan antara bahan galvalum dan galvanis yang perlu Anda ketahui. Kedua material ini sama-sama menguntungkan jika digunakan sebagai konstruksi bangunan. Namun  untuk material galvalum memiliki ketahanan yang kurang baik terhadap korosi jika dipadukan dengan beton dan mortar. Meski demikian, galvalum masih tetap bagus jika digunakan di lingkungan yang memiliki kadar garam tinggi. Sedangkan untuk material galvanis sendiri bisa dibilang merupakan kebalikan dari galvalum.