Skip to content
Langkah yang terakhir adalah pengecoran pondasi bore pile. Dalam hal ini untuk memisahkan adukan beton dari lumpur limbang pengeboran saat pengecoran maka bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan kantong plastik yang diisi adukan beton dan diikat menggunakan kawat beton lalu digantung pada lubang tremi dengan jarak sekitar 1 meter kebawah dari corong pipa tremi.
Setelah itu, beton slump 18 cm (+-2) dikumpulkan dalam corong tremi dan ditahan dengan bola plastik yang berisi adukan beton. Jika sudah penuh maka bola kantong plastik bisa dilepas sampai lumpur bisa keluar. Pengecoran dilakukan secara berulang untuk menghindari terjadinya kemacetan pada pipa tremi.
Pipa tremi penuh dan bagian ujung pipa tremi tertanam beton maka beton tidak akan bisa mengalir karena adanya tekanan dari bawah. Jika Anda ingin memperlancar adukan beton dalam pipa tremi maka harus dilakukan hentakan-hentakan pada pipa tersebut. Dalam hal ini pipa harus tertanam dalam adukan beton dan pengisian dalam lubang corong harus dijaga supaya corong tidak kosong.
Pipa bisa dilepas setiap 3 meter, namun bagian ujungnya harus selalu tertanam dalam beton. Pengecoran dapat dihentikan jika adukan yang naik ke permukaan benar-benar bersih dari lumpur. Setelah melakukan pekerjaan pengecoran, semua peralatan harus dibersihkan dari sisa beton dan lumpur supaya bisa digunakan kembali pada titik bor berikutnya.
Baca juga: Cara Menghitung Volume Pondasi Yang Benar
Perhitungan Pekerjaan Pondasi Bore Pile
Menghitung kapasitas daya dukung bored pile dari data sondir, Perhitungan di titik P18 (S-2) pada kedalaman bored pile 3,00 meter.
Visualisasi Konstruksi Pondasi Tiang Bor
Tabel berikut adalah hambatan konus berdasarkan laporan penyelidikan pada titik S-2
