Kegunaan dan Fungsi Cairan Aseton, Hati-Hati Harus Disimpan dalam Tangki Penyimpanan Khusus
--
Tangki Penyimpanan Cairan Aseton
Aseton dapat disimpan dalam berbagai jenis tangki, yang masing-masing dapat memenuhi kebutuhan penyimpanan tertentu.
Tangki baja karbon adalah pilihan umum yang harus dirancang dengan tekanan positif, ditambah 6 inci air, dan minus 1/2 ons. Penggunaan gasket Teflon atau DURABLA-G-4 ASP, yang terdiri dari 80% serat asbes dengan pengikat karet, sangat disarankan untuk mencegah kebocoran.
Baca juga: Kegunaan T3 ISO Tank Container dalam Bidang Konstruksi, Anak Sipil Wajib Tahu
Baca juga: Harga Menu Starbucks Coffee Terbaru 2024, Menu Lengkap Makanan dan Minuman yang Wajib Dicoba
Selain itu, tangki stainless steel menawarkan ketahanan terhadap tekanan yang lebih tinggi dan biasanya digunakan dalam situasi tekanan tinggi sehingga menjadi pilihan yang aman untuk menyimpan aseton.
Tangki berlapis seng juga dapat digunakan untuk menyimpan aseton karena memberikan perlindungan terhadap korosi. Selain itu, tangki ISO yang terbuat dari baja tahan karat dirancang untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).
Baca juga: Banyak Disepelekan, Ini Alasan Penting Membangun Ruangan Sendiri Untuk Gudang di Rumah Baru
Tangki ini dapat digunakan untuk mengangkut cairan curah, baik yang berbahaya maupun tidak berbahaya, dengan ukuran yang umumnya berkisar antara panjang 20 kaki dan 40 kaki, lebar 8 kaki, dan tinggi 8 atau 9 kaki.
Untuk pengangkutan kargo berbahaya, termasuk aseton, terdapat tangki portabel (T1 hingga T22) yang digunakan untuk pengangkutan cairan dan padatan dari Kelas 1 hingga Kelas 3, serta Kelas 9, dengan pengecualian Kelas 7. Beberapa kargo curah padat juga dapat dikirim dengan tangki ini sehingga menjadikannya pilihan yang fleksibel untuk pengangkutan bahan berbahaya.
Tangki penyimpanan harus dirancang untuk memiliki kapasitas yang sesuai dengan jumlah aseton yang disimpan dan mempertimbangkan ventilasi yang baik untuk mencegah akumulasi uap berbahaya.
Sistem keamanan, seperti sensor kebocoran dan detektor asap, perlu diintegrasikan untuk meningkatkan keamanan, serta ketersediaan alat pemadam kebakaran yang mudah diakses untuk tindakan cepat jika terjadi kecelakaan.