Skip to content
Pembuatan lubang bisa dilakukan dengan menggunakan bor hollow atau bisa juga secara manual menggunakan pahat beton. Lubang pipa harus dibuat sedikit miring keluar dengan tujuan supaya air pembuangan bisa terbuang keluar dengan lancar.
Lubang pada dinding harus ditutup setelah pemasangan AC sudah selesai. Tujuannya tak lain supaya lubang tidak dihuni oleh serangga-serangga kecil seperti kecoa dan semut. Anda bisa menggunakan seal untuk menutup sisa lubang pada dinding.
Baca juga: Perkiraan Biaya Bangun Rumah Per Meter
- Pemasangan Unit Indoor
Selanjutnya pasangkan kabel power dan kabel balikan ke outdoor. Lalu bungkus pipa tembaga, pipa pembuangan air, dan kabel kelistrikan hingga menjadi satu dengan menggunakan daktape non lengket.
Unit indoor bisa dipasangkan pada bracket dengan kencang. Ini sangat penting untuk dilakukan supaya ketika AC dihidupkan tidak menimbulkan bunyi ataupun getaran yang menganggu. Pemasangan unit indoor pada bracket dilakukan dengan cara mengangkat unit indoor ke atas lalu tekan ke bawah supaya terkunci pada bracket.
Baca juga: Harga Pasang ACP Per m2 Borongan
- Pemasangan Kabel Power pada Indoor
Pemasangan kabel listrik pada unit indoor harus diperhatikan dengan baik. Pada unit indoor AC split ada banyak sekali terminal kabel yang terdiri dari power dan kabel balikan. Dalam hal ini Anda harus membuka penutup terminal pada unit indoor. Biasanya pada terminal akan ada simbol terminal L (Line), N (netral) dan juga terminal 1 dan 2.
Teminal L dan N pada indoor bisa dihubungkan secara langsung pada sumber tegangan listrik PLN. Terminal 1 dan 2 disambungkan pada unit outdoor dengan menggunakan kabel atau yang biasa disebut dengan kabel balikan. Jangan lupa untuk memberikan pengaman MCB dari sumber ke kabel input power AC.
Panjang kabel power harus disesuaikan dengan kabel balikan supaya pemasangannya terlihat rapi. Berikut ini adalah contoh gambar pemasangan kelistrikan indoor AC:
