×

Mengenal Rabat Beton Dan Kegunaannya

Sedangkan untuk perbedaan antara beton biasa dengan rabat beton ada pada campuran konsentrat dan semen dalam proses pembuatannya. Selain itu, perbedaannya juga terletak dari kualitasnya karena rabat beton memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan beton biasa.

Fungsi Rabat Beton



Baca juga: Pengertian, Analisa Dan Fungsi Beton Tumbuk

Rabat beton dalam proyek konstruksi memiliki beberapa fungsi penting. Berikut ini adalah beberapa fungsinya yang paling umum dijumpai:

  1. Memudahkan Dalam Proses Pembuatan Cor Bangunan

Rabat beton memiliki fungsi utama yang memudahkan proses pembuatan cor pada suatu bangunan. Namun material ini tidak harus selalu ada dalam setiap konstruksi bangunan, karena tidak berpengaruh pada kualitas dari konstruksi bangunan yang ingin dibangun.

  1. Sebagai Landasan

Fungsi rabat beton yang selanjutnya sebagai landasan pada bangunan. Maka dari itu, jika ketebalannya hanya sekitar 5 cm dan memang mempunyai mutu yang kurang bagus.

  1. Proses Pengerjakan Konstruksi Bisa Berjalan Lebih Cepat

Rabat beton dalam proses pembangunan adalah untuk menjadikan proses pengerjaan bisa menjadi lebih cepat terutama saat kontur dan tekstur dari tanah pijakan pada bangunan tersebut becek atau kurang stabil.

  1. Meluruskan Permukaan Tanah

Fungsi rabat beton berikutnya adalah untuk meluruskan bagian permukaan tanah dari bangunan yang ingin dibangun. Pelurusan tersebut memang sangat dibutuhkan untuk bagian tanah pada bangunan yang  tidak teratur atau bergelombang sehingga akan memudahkan pekerjaan bagian lain yang ada diatasnya.

  1. Memudahkan Pembesian Tulangan Beton

Rabat beton pada suatu bangunan juga berfungsi untuk memudahkan pembesian tulangan beton. Jika rabat beton sudah mempunyai bagian permukaan yang lurus dan stabil maka setelah kering pembesian tulangan beton bisa dilakukan secara lebih mudah daripada rabat beton.

Baca juga: Analisa Pekerjaan Beton Mutu K175

Perhitungan Rabat Beton

Berdasarkan gambar di atas, Diketahui:

– Panjang jalan = 300 m
– Lebar jalan = 3,5 m
– Tebal jalan =0,3 m
– Metode (1Pc : 2Ps : 3Kr)

Ditanya : Volume dan kebutuhan material jalan rabat beton?