×

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof Kolom

Menghitung Kebutuhan Besi Sloof Kolom – Untuk menyiapkan besi yang dibutuhkan untuk pekerjaan struktur seperti sloof, kolom tiang dan juga cor bisa dilakukan secara bertahap.

Meskipun dilakukan secara bertahap, tetapi harus sesuai dengan kebutuhan yang paling utama dan urut. Dan jika misalnya Anda bisa menyediakan secara lengkap sejak mulainya pengerjaan konstruksi tentu akan jauh lebih baik.



Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof Kolom

Proses menyiapkan berbagai kebutuhan besi untuk pengerjaan sloof, kolom tiang dan cor dak merupakan kebutuhan besi untuk semua kerangka besi yang dimana pemasangannya dilakukan pada pengerjaan sloof, kolom tiang dan juga cor dak.

Nah, pada pembahasan kali ini hargadepo akan menjelaskan bagaimana cara menghitung kebutuhan besi pada pengerjaan konstruksi tersebut. Dengan adanya informasi ini diharapkan  bisa membantu Anda dalam perhitungan kebutuhan besi untuk pekerjaan sloof yang benar. Namun sebelum itu kami akan membahas terlebih dahulu mengenai pengertian sloof dan berbagai fungsi sloof. Untuk lebih jelasnya mari langsung saja simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Sloof

Pengertian Sloof

Sloof merupakan struktur bangunan yang terletak di bagian atas pondasi suatu bangunan. Fungsi utama sloof adalah untuk mendistribusikan beban mulai dari bangunan atas menuju ke pondasi, sehingga beban yang telah tersalurkan pada setiap titik pondasi akan tersebar secara merata.

Tidak hanya itu saja, sloof juga memiliki fungsi penting sebagai pengunci dinding dan juga kolom supaya tidak mudah roboh apabila terjadi pergerakan tanah.

Sebagai tambahan pada struktur sloof, agar bangunan memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap gempa maka harus disempurnakan pada ikatan antara struktur sloof dan pondasi yaitu dengan cara memberikan angker. Untuk  diameter yang harus diberikan adalah 12 mm dengan jarak kurang lebih 1,5 meter. Tetapi angka ini pastinya berbeda jika digunakan untuk bangunan yang lebih besar atau bangunan dengan banyak tingkat.

besi untuk sloof

Secara sederhana, sloof merupakan beton bertulang yang ditempatkan secara horisontal di atas pondasi. Bisa diambil kesimpulan bahwa sloof berfungsi untuk mendistribusikan beban mulai dari atas  (dinding dan kolom) yang kemudian disalurkan ke pondasi.

Dengan demikian maka seluruh beban yang telah terdistribusikan ke dalam pondasi akan sama. Disamping itu, sloof juga memiliki fungsi sebagai pengikat antara dinding, kolom, dan juga pondasi.

Baca juga: Cara Menentukan Diameter Besi Tulangan

Berbagai Fungsi Sloof

Berbagai Fungsi Sloof

Sloof memang memiliki fungsi yang penting dalam struktur bangunan, seperti untuk menopang beban yang berada di bagian atasnya seperti jendela, dinding, dan kusen yang kemudian di salurkan ke bagian ujung (pondasi) sehingga pondasi nantinya tidak akan menerima beban dari atas secara langsung.

Sloof berguna untuk menopang beban dinding, sehingga dinding tersebut nantinya akan “berdiri” pada beton yang cukup kuat. Dengan demikian nantinya tidak akan terjadi penurunan ataupun pergerakan yang bisa menyebabkan dinding rumah mengalami retak atau pecah.